Dengan memahami berbagai macam skala dalam pembuatan maket serta kegunaannya, para arsitek dan pengembang dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi
Maket adalah salah satu alat penting yang digunakan untuk memvisualisasikan dan mengkomunikasikan desain sebuah proyek kepada klien, pemangku kepentingan, dan tim proyek. Namun, salah satu aspek yang sering kali diabaikan adalah skala maket tersebut. Skala yang tepat dalam pembuatan maket sangat penting untuk memastikan bahwa representasi fisik dari bangunan yang direncanakan sesuai dengan proporsi yang sebenarnya.
Macam-Macam Skala dalam Pembuatan Maket
- Skala Satu Banding Satu (1:1):
Skala ini mengacu pada maket yang memiliki proporsi yang sama dengan objek yang direpresentasikan. Biasanya, skala ini digunakan untuk maket yang ditempatkan di lokasi yang sama dengan bangunan yang akan dibangun, seperti maket dinding atau bahan bangunan.
- Skala Satu Banding Dua (1:2):
Maket dengan skala 1:2 memiliki ukuran setengah dari ukuran sebenarnya. Skala ini sering digunakan untuk membuat maket interior, seperti ruang tamu, kamar tidur, atau dapur.
- kala Satu Banding Lima (1:5):
Maket dengan skala 1:5 memiliki ukuran satu per lima dari ukuran sebenarnya. Skala ini cocok untuk membuat maket bangunan yang lebih besar, seperti rumah atau bangunan komersial kecil.
- Skala Satu Banding Sepuluh (1:10):
Skala ini digunakan untuk membuat maket bangunan yang lebih besar lagi, seperti bangunan apartemen atau kompleks perumahan. Maket dengan skala 1:10 memiliki ukuran satu per sepuluh dari ukuran sebenarnya.
- Skala Satu Banding Seratus (1:100):
Skala ini umumnya digunakan untuk membuat maket bangunan yang sangat besar atau kompleks, seperti pusat perbelanjaan, kompleks perkantoran, atau kawasan industri. Maket dengan skala 1:100 memiliki ukuran satu per seratus dari ukuran sebenarnya.
Berapa Skala Maket yang Paling Baik ?
Memilih skala yang paling efektif tergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran dan kompleksitas bangunan, serta tujuan penggunaan maket. Skala yang lebih besar cenderung memberikan detail yang lebih baik, tetapi juga membutuhkan lebih banyak ruang dan sumber daya untuk pembuatan. Di sisi lain, skala yang lebih kecil lebih cocok untuk maket yang kompleks atau proyek yang membutuhkan representasi luas area.
Pembagian Skala untuk Keperluan Apa Saja
- Presentasi Klien: Skala yang lebih besar sering kali lebih efektif dalam presentasi kepada klien, karena memberikan visualisasi yang lebih jelas dan detail tentang desain yang direncanakan.
- Perencanaan Konstruksi: Skala yang lebih kecil dapat digunakan dalam perencanaan konstruksi untuk menunjukkan hubungan antara berbagai bagian bangunan dan infrastruktur.
- Pemasaran: Maket dengan skala yang besar sering digunakan dalam kegiatan pemasaran, seperti pameran atau acara promosi, untuk menarik perhatian calon pembeli atau investor.